10 FAKTA MENARIK TENTANG KOTA BOGOR
1. Asal dan Arti Nama Bogor
Ada beberapa pendapat mengenai asal dan arti nama Bogor. Dikutip dari
sejarahbogor.blogspot.com, ada salah satu pendapat yang diyakini
mendekati kebenarannya yaitu yang berhubungan dengan enau (aren) atau
dalam bahasa Sunda disebut pohon kawung. Bogor diartikan pohon-pohon
aren yang telah mati atau mengering. Pendapat ini dianggap lebih sesuai
karena di daerah Bogor banyak terdapat penggarapan tanah secara gogo
(tidak digenangi air).
2. Bogor Kota Hujan
Di
Indonesia, Bogor dikenal dengan julukan kota hujan karena memiliki
curah hujan tahunan yang lebih tinggi dari daerah lain di Indonesia.
Curah hujan rata-rata pertahun di Bogor adalah 3.500 hingga 4.000
milimeter. Untuk ukuran dunia, nilai ini belum seberapa. Karena
berdasarkan data dari CNN kota dengan curah hujan paling tinggi adalah
kota Mawsynram, India. Kota ini memiliki curah hujan tahunan rata-rata
sebesar 11.871 mm, tiga kali lipat dari curah hujan kota Bogor.
3. Bogor Kota Angkot
Angkot adalah akronim dari angkutan kota. Bogor juga dikenal sebagai
kota sejuta angkot. Padahal jumlahnya sih tidak sampai sejuta. Menurut
Arya Bima, walikota Bogor, yang dikutip dari Kompas, jumlah angkot di
Bogor adalah 3.412 unit (Kompas online pada tanggal 7 Mei 2014). Jumlah
ini belum termasuk angkot yang masuk dari Kabupaten Bogor sekitar 4.000
unit. Hampir seluruh ruas jalan di Kota Bogor dilewati oleh angkot yang
saat ini memiliki 23 trayek. Bahkan ada anekdot, kalau Bogor dilihat
dari citra satelit, penampakan kota Bogor adalah hijau seluruhnya. Hal
ini bukan berarti bahwa Bogor dipenuhi oleh pepohonan, tetapi oleh
angkot, yang memang berwarna hijau.
4. Bogor Kota Penelitian Pertanian
Bogor telah lama dikenal dijadikan pusat pendidikan dan penelitian
pertanian nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai penelitian
pertanian dan biologi berdiri sejak abad ke-19. Salah satunya
yaitu Institut Pertanian Bogor yang berdiri sejak awal abad ke-20. Di
wilayah Cimanggu, Bogor, cukup banyak Balai Penelitian Pertanian yang
ada disini. Sehingga Kementerian Pertanian menamakannya sebagai Kampus
Penelitian Pertanian Cimanggu, Bogor.
5. Istana Bogor dan Istana Negara
Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa Istana Bogor dan Istana
Merdeka yang berada di Jakarta saling berhadap-hadapan. Apabila ditarik
garis antara Istana Bogor dan Istana Merdeka makan akan terbentang
6. Bogor adalah Buitenzor
Bogor pada masa kolonial Belanda dikenal sebagai Buitenzorg. Buitenzorg berarti no worry atau
dalam bahasa Indonesia berarti ‘tanpa kecemasan’ atau ‘aman tentram’.
Hal ini karena Bogor saat itu dikenal sebagai tempat peristrahatan yang
nyaman dan sejuk. Adanya kebun raya Bogor yang cukup luas juga menjadi
paru-paru yang bagus buat kota Bogor.
7. Bogor Kota Petir
Curah hujan yang tinggi membuat Bogor basah hampir sepanjang tahun.
Hampir setiap hari Bogor diguyur hujan. Seiiring hadirnya hujan, petir
juga memiliki intensitas yang tinggi di Bogor. Oleh karena itu Bogor
dikenal sebagai kota petir, karena pada tahun 2009 mendapat sambaran
petir sebanya 322 kali. Petir yang cukup dahsyat kadang memberikan
bencana. Beberapa tahun terakhir hampir setiap tahun ada korban
meninggal akibat tersengat petir.
8. Hotel Tertua di Bogor
Hotel Binnenhof merupakan slah satu hotel tertua dan hingga saat ini tetap beroperasi sebagai hotel di Bogor. Hotel Binnenhof dibangun pada tahun 1856, kemudian berganti nama menjadi HotelDibbets dan sekarang menjadi Hotel Salak the Heritage. Akan tetapi hotel tertua bukan hanya hotel salak, ada Hotel Pasar Baroe, Hotel du Chumin de Fur dan Hotel Bellevue yang juga merupakan hotel tertua di Bogor. Hotel Bellevuesaat ini sudah dibongkar dan menjadi pusat perbelanjaan Bogor Trade Mall (BTM). Sedangkan Hotel Pasar Baroe letaknya di Jalan Klenteng, persis di belakang Pasar Bogor dan tidak terurus. Adapun Hotel du Chumin de Fur sekarang menjadi Gedung Polresta Kota
9. Gedung Kantor Pos
Gedung Kantor Pos ini dahulunya merupakan bangunan gereja pertama di
Bogor. Gedung gereja tersebut oleh pemerintah Belanda dijadikan gedung
kantor pos Karena letaknya yang strategis d Jalan Raya Pos (De Groete Post Weg). Hingga saat ini bangunan tersebut tetap difungsikan sebagai kantor pos Bogor.
Bogor merupakan bagian dari proyek pembangunan Jalan Raya Pos atau De Groete Post Weg oleh
Gubernur Jenderal Belanda Daendels pada tahun 1808. Jalan Raya Pos
merupakan jalur pantai utara Jawa yang terbentang dari Anyer hingga
Panarukan. Terdapat empat ruas jalan yang merupakan bagian proyek
tersebut di Bogor yaitu: Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sudirman, , Jalan
Ir. H. Juanda, dan Jalan Suryakencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar