Agen Federal AS Temukan Uang Tunai Rp 266 M di Bawah Kasur
Foto: Twitter/@DMAnews1
Massachusetts - Otoritas Amerika Serikat (AS) mendapat temuan mengagetkan saat mengejar pria Brasil yang menjadi tersangka kasus penipuan besar-besaran. Agen federal AS menemukan uang tunai senilai US$ 20 juta (Rp 266 miliar) disembunyikan di bawah kasur.
Seperti dilansir CNN, Rabu (25/1/2017), tersangka yang bernama Cleber Rene Rizerio Rocha ini, diketahui terbang dari Brasil ke AS, sejak beberapa hari lalu. Dia hendak menemui seseorang yang sebenarnya saksi yang bekerja
Seperti dilansir CNN, Rabu (25/1/2017), tersangka yang bernama Cleber Rene Rizerio Rocha ini, diketahui terbang dari Brasil ke AS, sejak beberapa hari lalu. Dia hendak menemui seseorang yang sebenarnya saksi yang bekerja
sama dengan otoritas AS, dalam penyelidikan kasus penipuan ini.
Modus penipuan ini melibatkan skema piramida, yakni dengan mengiming-imingi penanaman modal dengan pengembalian bunga yang menarik.
Dituturkan kantor jaksa AS, Rocha bertemu dengan saksi di sebuah restoran di Hudson, Massachusetts. Di sana, saksi menyerahkan koper berisi uang tunai senilai US$ 2,2 juta (Rp 29 miliar). Agen federal AS lalu membuntuti Rocha hingga ke sebuah kompleks apartemen di Westborough, Massachusetts.
Di kompleks apartemen itu, Rocha akhirnya ditangkap oleh agen federal AS. Kemudian agen federal AS menggeledah apartemen yang ditinggali Rocha. Para agen menemukan uang tunai dalam jumlah besar yang disembunyikan di bagian bawah kasur jenis spring bed.
Dalam keterangannya, kantor jaksa AS menyebut uang tunai yang ditemukan bernilai US$ 20 juta. Namun tidak diketahui pasti apakah uang US$ 2,2 juta yang ada di dalam koper juga termasuk dari jumlah itu.
Rocha dijerat dakwaan bersekongkol untuk melakukan tindak pidana pencurian uang. Dia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara jika dinyatakan bersalah oleh pengadilan.
Otoritas federal AS menyebut Rocha bertindak sebagai kurir untuk Carlos Wanzeler, salah satu pendiri perusahaan layanan telepon internet, TelexFree Inc, yang berbasis di Masschusetts. Secara diam-diam, TelexFree melakukan praktik penipuan skema paramida yang menargetkan banyak orang dan berhasil meraup US$ 1 miliar (Rp 13,3 triliun).
Wanzeler sendiri kabur dari Brasil pada April 2014. Beberapa bulan kemudian, dia diadili atas dakwaan yang sama bersama co-founderTelexFree, James Merrill. Rocha berada di AS untuk mengamankan uang tunai jutaan dolar hasil penipuan TelexFree yang disembunyikan. Dia tadinya bertugas untuk membawa uang itu ke Brasil melalui praktik pencucian uang di Hong Kong.
Modus penipuan ini melibatkan skema piramida, yakni dengan mengiming-imingi penanaman modal dengan pengembalian bunga yang menarik.
Dituturkan kantor jaksa AS, Rocha bertemu dengan saksi di sebuah restoran di Hudson, Massachusetts. Di sana, saksi menyerahkan koper berisi uang tunai senilai US$ 2,2 juta (Rp 29 miliar). Agen federal AS lalu membuntuti Rocha hingga ke sebuah kompleks apartemen di Westborough, Massachusetts.
Di kompleks apartemen itu, Rocha akhirnya ditangkap oleh agen federal AS. Kemudian agen federal AS menggeledah apartemen yang ditinggali Rocha. Para agen menemukan uang tunai dalam jumlah besar yang disembunyikan di bagian bawah kasur jenis spring bed.
Dalam keterangannya, kantor jaksa AS menyebut uang tunai yang ditemukan bernilai US$ 20 juta. Namun tidak diketahui pasti apakah uang US$ 2,2 juta yang ada di dalam koper juga termasuk dari jumlah itu.
Rocha dijerat dakwaan bersekongkol untuk melakukan tindak pidana pencurian uang. Dia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara jika dinyatakan bersalah oleh pengadilan.
Otoritas federal AS menyebut Rocha bertindak sebagai kurir untuk Carlos Wanzeler, salah satu pendiri perusahaan layanan telepon internet, TelexFree Inc, yang berbasis di Masschusetts. Secara diam-diam, TelexFree melakukan praktik penipuan skema paramida yang menargetkan banyak orang dan berhasil meraup US$ 1 miliar (Rp 13,3 triliun).
Wanzeler sendiri kabur dari Brasil pada April 2014. Beberapa bulan kemudian, dia diadili atas dakwaan yang sama bersama co-founderTelexFree, James Merrill. Rocha berada di AS untuk mengamankan uang tunai jutaan dolar hasil penipuan TelexFree yang disembunyikan. Dia tadinya bertugas untuk membawa uang itu ke Brasil melalui praktik pencucian uang di Hong Kong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar